1 / 3
Caption Text
2 / 3
Caption Two
3 / 3
Caption Three

Sosial  

Pulau Gondong Bali Bakal Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah

Aksi bersih dasar laut melibatkan tim dari MSDC Unhas dan beberapa rekan komunitas yang terlibat membersihkan pantai.

Mediumindonesia.com Pangkep – Pulau Gondong Bali Desa Mattiro Matae Kecamatan Liukang Pa’biring dihuni masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan juga memiki kepedulian terhadap lingkungan.

Terbukti dengan suksesnya kegiatan Core Team WCD Sulsel 2021 yang digelar cukup berbeda melalui kerjasama lintas komunitas salah satunya Marine Science Diving Club (MSDC) Universitas Hasanuddin Makassar, Sabtu 18 September 2021.

Aksi bersih dasar laut melibatkan tim dari MSDC Unhas dan beberapa rekan komunitas yang terlibat membersihkan pantai. Kegiatan yang disambut hangat masyarakat ini juga mendapat respon baik oleh Kepala Desa Mattiro Matae, Rizal Idris yang sangat terbuka atas hadirnya kegiatan WCD Sulsel.

“Kegiatan yang serupa kami harapkan tidak hanya kali ini tapi bisa berkelanjutan. Untuk yang ingin melaksanakan kegiatan positif kami siap bantu fasilitas semampu kami,” ucapnya.

Dirinya mengaku jauh hari sebelumnya telah melakukan pemberdayaan bersama masyarakat terkait pengelolaan sampah, diantaranya dibuat pernak pernik hiasan dan mencoba membuat sesuatu yang dapat berguna di kehidupan sehari hari, salah satunya dengan pembuatan ecobrick.

“Untuk saat ini juga kami sedang menunggu jadwal untuk penandatanganan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak pegadaian dengan program tukar sampah yang nilai rupiahnya diubah ke saldo tabungan emas,” jelas Rizal.

Upaya tersebut turut didukung oleh Kasubid Sumber Daya Lingkungan PLH Sulsel, Sumarni yang mengaku siap menjadi bagian dari upaya kegiatan yang berorientasi terhadap pengelolaan sampah.

“Dari pihak Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) siap untuk membantu dalam sarana dan prasarana,” tuturnya

Public Relation (PR) WCD Sulsel, Andi Tenri Nurafni Aprilyani mengatakan dengan kehadiran kegiatan ini di Pulau Gondong Bali semoga bisa ada gerakan yang berkelanjutan ini melihat dukungan yang menyertai seperti PLN Peduli, Pertamina Patra Niaga, rappo.id dan dukungan lainnya

“Antusias berbagai pihak ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa, karena setelah kami berada di sini telah melihat upaya keterlibatan masyarakat pro aktif dalam pembahasan limngkungan, yang kami tafsirkan bahwa masyarakat memiliki keinginan yang besar,” urai Lani sapaan akrabnya,

Lebih jauh Lani mengutarakan bahwa untuk pengelolaan sampah akan lebih maksimal jika dikelola dengan sistem teknologi,
“Namun lagi-lagi ini tentu membutuhkan dukungan bersama untuk hal tersebut,” sambung Miss Earth Indonesia 2019 itu.

Gerakan kepedulian terhadap lingkungan ini menerut Event Managent WCD Sulsel, Ahmad Sahlan Ridwan ada yang turut menunjang kampanye ini lebih massif.

“Para pewarta dari berbagai media massa itu sangat membantu dalam mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, melalui informasi yang ditayangkan oleh insan pers ini dengan mudah dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat lintas daerah,” jelas Sahlan mengapresiasi.

Ilham Mahmuda selaku Koordinator Wilayah Kerja TWP Kepulauan Kapoposang dan Sekitarnya, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang. “Melihat Kondisi masyarakat di dalam kawasan konservasi terkait sampah menjadi salah satu permasalahan, karena lokasinya yang relatif jauh dari daratan sehingga pengelolaan sampah masih perlu penanganan yang serius,” tandasnya

Kegiatan yang dilakukan oleh WCD Sulsel dan BKKPN Kupang, lanjut Ilham. “Perlu untuk sering dilakukan, untuk mengedukasi masyarakat terkait sampah serta membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di laut,” harap Ilham

“Kedepannya kami akan menghubungi pihak pihak terkait, baik internal KKP maupun pihak terkait lainnya untuk bersama sama mencari solusi untuk penanganan sampah yang lebih baik untuk daerah daerah terpencil seperti pulau pulau di dalam kawasan konservasi,” kunci Ilham.(*)

Penulis: KamaruddinEditor: Redaksi

advertisement